POLRES METRO JAKARTA BARAT SIAP MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT

Kamis, 21 November 2013

Sempat Tertunda, Hercules Dipindahkan ke LP Cipinang Siang tadi Oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat

Setelah sebelumnya sempat tertunda, pelimpahan tahap dua tersangka Hercules Rozario Marshal akhirnya dilakukan siang tadi. Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) ini selanjutnya akan dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta Timur.Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, SIK saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut."Iya siang tadi sekitar pukul 10.00 WIB pelimpahan tahap dua-nya," ujar AKBP Hengki Haryadi, Kamis (21/11/2013).AKBP Hengki mengatakan, pelimpahan tahap dua tersangka berikut barang bukti dilakukan di depan Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, tempat di mana Hercules menjalani penahanan selama proses penyidikan di kepolisian.Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat selanjutnya akan memindahkan penahanan Hercules, di LP Cipinang.AKBP Hengki melanjutkan, pihaknya menyiapkan sekitar 40 personel gabungan Reskrim Polres Jakarta Barat, Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Sabhara Polres Metro Jakarta Barat, untuk mengawal proses pemindahan Hercules ke LP Cipinang.Proses pelimpahan tahap dua Hercules yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin 18 November 2013 lalu, dibatalkan oleh pihak kejaksaan.Setelah bebas dari tahanan dan menjalani vonis 6 bulan penjara, pada tanggal 3 Agustus 2013 lalu, Hercules ditangkap kembali di depan tahanan narkoba Polda Metro Jaya. Hercules ditangkap untuk yang kedua kalinya atas kasus yang sama dengan kasus sebelumnya yakni tindak pidana pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Read More..

Rabu, 20 November 2013

Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Berhasil Ungkap Pelaku Penculikan Warga Negara China

Slipi – Lima anggota komplotan penculik warga negara asing (WNA) dibekuk Anggota Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (20/11). Dari kelima pelaku, tiga orang terpaksa ditembak lantaran mencoba melakukan perlawanan saat disergap.Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP HENGKY HARYADI, SIK mengatakan, ketiga pelaku yang ditembak ,luka tembak di mata kaki serta SP, anggota Yonserna Trikora, menderita luka tembak di betis kanan. “Sementara Pendi, warga sipil, menderita luka tembak di kaki kanan,” ujarnya.Sementara dua pelaku lain yang menyerah usai melihat ketiga rekannya ambruk diterjang peluru, Rohani, 37, dan Budiman Ramdani, 33, yang bekerja sebagai satpam.Dijelaskan Kasat Reskrim, kelima pelaku terlibat dalam kasus penculikan seorang Warga Negara RRC.Zhon Zong Sun, 38 tahun. Korban yang seorang pengusaha limbah disergap para pelaku saat sedang duduk di depan kantornya di Pergudangan 21, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 17.00. “Kelima pelaku langsung menyergap korban dan membawanya menggunakan mobil jenis Nissan Livina silver,” katanya.Selanjutnya pelaku menghubungi rekan korban melalui telepon dan meminta agar disiapkan uang sebesar Rp500 juta sebagai tebusan. “Setelah negosiasi, disepakati uang tebusan turun menjadi Rp150 juta. Transaksi dilakukan pada Selasa (19/11) sore,” kata Kasat Reskrim. Dua pelaku yang bertugas sebagai kurir, Budiman dan Rohani dikirim untuk mengambil uang tebusan. Namun keduanya langsung dibekuk polisi yang sudah dihubungi sebelumnya oleh korban. “Dari kedua pelaku ini dilakukan pengembangan. Selanjutnya berdasarkan keterangan kedua pelaku yang ditangkap, petugas bergerak menuju lokasi penyekapan korban di Kampung Besar, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang pada Rabu (20/11) sekitar pukul 15.30. “Saat penyergapan, ketiga pelaku lain melakukan perlawanan sehingga masing-masing diberi tindakan tegas,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. Dari pengungkapan kasus tersebut disita sejumlah barang bukti berupa 2 senjata api, uang Rp21 juta, KTA TNI , sangkur , tali, HT, dan borgol.
Read More..

Polres Jakarta Barat Tunggu Laporan Dari PLN

CENGKARENG  – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Hengky Haryadi Sik. MH, menanggapi terjadinya pencurian aliran listrik sehingga PLN dirugikan miliaran rupiah, kami akan menunggu laporan dari pihak PLN. AKBP Hengky Haryadi yang memimpin sekitar 120 Anggota Jajaran Polres Metro Jakarta Barat yang memback up pegawai PLN melakukan pemutusan listrik mengatakan, sejauh ini pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa semua ini ulah Boby yang sudah ditangkap karena terlibat banyak kasus pemerasan.“Tentu saja apabila ada laporan dari pihak PLN akan ada pemberatan lagi buat Boby yang selama ini meminta uang iruran listrik kepada warga di lahan tersebut,Ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Read More..

Senin, 18 November 2013

Polres Metro Jakarta Barat Rampungkan Berkas Hercules Akan Disidang Lagi

Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat telah merampungkan berkas perkara kasus pemerasan dengan tersangka Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rosario Marshall.Rencananya hari ini, Senin 18 November 2013, polisi akan menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Jaksa. "Pelaksanaannya sekitar pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya karena Hercules dititipkan penahanannya di sana," ujar Kanit Reskrim Polres Jakarta Barat, AKP Marbun.Puluhan petugas gabungan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya juga akan mengamankan penyerahan tersebut.Itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Heryadi SIK, beberapa waktu lalu menyebutkan setelah menerima laporan baru dari korban, akhirnya Hercules ditangkap lagi dengan kasus pemerasan dan pencucian uang yang dilakukannya sejak 2006 hingga 2012.Seharusnya, kata dia, ada empat orang yang ditangkap pada hari ini. Tapi sekarang hanya dua orang yang ditangkap kembali, satu yang dititipkan di rutan Narkoba Polda Metro Jaya dan satu lagi di Polres Jakarta Barat AKBP Hengki menuturkan, kasus yang sekarang yang dihadapi Hercules merupakan kasus utama dari kasus pemerasan yang melibatkan dia dan anak buahnya.Tempat kejadian kasus itu sendiri terjadi di Srengseng, Jakarta Barat. Maka untuk pemeriksaan lebih lanjut, hari ini Hercules dan anak buahnya akan diperiksa di Mapolres Jakarta Barat Pada kasus sebelumnya, Hercules divonis pengadilan dengan hukuman empat bulan penjara. Dia terbukti melanggar pasal 214 KUHP Jo pasal 211 KUHP tentang perbuatan melawan petugas dengan kekerasan.
Read More..

Mayat di Tol Kembangan Korban Tabrak Lari

Berdasarkan hasil penyelidikan Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat, ditemukannya sesosok mayat dalam keadaan tercerai berai di Jl tol KM 8, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2013) pukul 06.00 wib kemarin, ternyata merupakan korban tabrak lari.Hal itu diutarakan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi,"Hasil penyelidikan lima hari, ditemukan alat bukti sangat kuat. Sebelum kejadian, kami dapatkan rekaman CCTV yang menunjukkan mayat tersebut korban tabrak lari," terang AKBP Hengki.Diutarakan Kasat Reskrim korban ditabrak sedan pukul 01.51 wib saat sedang berdiri. Kemudian pukul 02.09 wib, korban sedang jongkok lalu ditabrak truk.Dalam rekaman CCTV itu, terlihat truk yang menabrak korban merupakan rombongan diikuti truk pertama dan truk berikutnya. "Itu truk rombongan, mungkin ini truk bersama dan takut ada perampokan," kata AKBP Hengki.AKBP Hengki menambahkan, lantaran korban merupakan kasus tabrak lari sehingga pihak kepolisian dari Polres Jakarta Barat akan melimpahkan kasus tersebut ke Ditlantas Polda Metro Jaya untuk penyelidikan selanjutnya.Seperti telah diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di Jl tol KM 8, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2013) pukul 06.00 wib.Mayat tidak dikenal tersebut ditemukan di jalan tol arah Tangerang- Jakarta, dekat pintu keluar Kembangan."Korban tidak mempunyai identitas. Saat ditemukan tubuh korban terpisah-pisah dan hancur. diduga terlindas kendaraan.Kemudian menurut keterangan seorang saksi bernama Kasianto (48), diketahui berdasarkan baju kaos yang dikenakan korban, korban memiliki penyakit jiwa.
Read More..

Minggu, 17 November 2013

Udin Mengamuk Bacok Bapak, Ibu dan Tiga Kakak-Adik, Kini Diamankan di Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat

KEMBANGAN – Mahmudin alias Udin, 28, mengamuk di rumahnya sambil pegang golok ia menganiaya ibu dan bapak serta tiga saudara kandungnya hingga semua terkapar. Peristiwa itu terjadi di Jalan Taman Meruya RT03/06 Kel Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu (17/11) pagi. Marwah,  ( 56 ) ibunya dan Nidjam  ( 59 )  bapaknya mengalami luka di tangan . Lalu kakak kandung Mulyadi,  ( 30 ) , Maswan ( 25 ) , adik Udin dan adik bungsunya Yuli ( 20 ). Mereka kini dirawat di RS Sari Asih Cileduk, Tangerang, Banten. Menurut keterangan, peristiwanya terjadi Minggu Pk 09:00. Bujangan berambut gondrong dan berkumis dengan mata terlihat liar saat keluarga berkumpul di rumahnya mendadak mengamuk dan mengambil sebilah golok. Kakak dan adiknya lalu mencoba membekuk Udin, tapi bukannya reda malah tambah beringas sehingga ketika ibu dan bapaknya mendekat mau menasehati malah dibacok juga.Tersangka pun teriak-teriak mengundang warga berdatangan ke rumah korban.Namun tersangka baru bisa dibekuk di dalam rumahnya oleh anggota Polsek Kembangan. Udin ditangkap masih memegang golok di tangan.“Pak, saya diremehkan terus sama keluarga. Jadi goib yang menjaga saya marah,” kata Udin polos sambil merokok.Ketika ditanya Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Egman Adnan apakah tersangka tidak menyesal , tersangka cuma bilang,”Saya sendiri jadi bingung sekarang di rumah banyak orang gini ” ucapnya lagi seperti tidak punya beban.Udin merupakan anak kedua dua dari lima bersaudara. Namun sejak keluar sekolah di SMP sampai sekarang tidak bekerja karena seperti orang tak waras suka ketawa sendiri.“Saya mustinya sudah sekolah di kampus pak. Tapi orang tua gak bisa ngatasin saya,” tuturnya lagi.Kapolsek Kembangan Kompol Heru Agus S Sos mengatakan tersangka Udin dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. “Motifnya masih belum jelas. Korban pun belum ada yang diminta keterangan.
Read More..

Jumat, 15 November 2013

Empat Pencuri Dibekuk Polisi Saat Beraksi di Mall Season City Tambora Jakarta Barat

TAMBORA – Banyaknya aksi pencurian di sejumlah toko komputer di Mal Season City Jembatan Besi, Jakarta Barat, rupanya bikin penasaran Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani Sik, MSi. Karena itu, setelah selama satu minggu melakukan penyelidikan, akhirnya empat maling dari “Kelompok Pandeglang” tersebut diringkus di beberapa tempat terpisah, Keempat pencuri itu, tersangka Sanusi, 29, Sofian, 32, Asikin, 34, Saiman, 35, sampai Jumat (15/11) pagi masih diperiksa di Polsek Tambora. “Mereka itulah yang membongkar toko-toko komputer di Mal Season City,” kata Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani, Jumat pagi.Dalam pemeriksaan sementara, lanjut Kapolsek, mereka mengaku sudah dua kali membongkar toko di Mal Season City. Tetapi kemungkinan keempat pelaku beraksi bekerjasama dengan keamanan setempat masih didalami. “Keempat pelaku sebelum beraksi mempelajari situasi dan mencari toko yang rollling doornya terdapat tulisan ‘Tutup Sementara’,” kata kapolsek lagi.’jelas Kompol Dedy Tabrani
Read More..

Selasa, 12 November 2013

Pengungkapan Jaringan Shabu Internasional Oleh Polres Metro Jakarta Barat

Slipi-Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional ( Malaysia-Pekan Baru-Batam-Jakarta ) berawal dari informasi masyarakat pada hari Jumat tanggal 25 Oktober 2013 di depan Lobi Apartemen MOI Kelapa Gading akan ada transaksi Narkotika jenis shabu, kemudian Anggota Unit II Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di bawah pimpinan AKP TEDDY RACHESNA, SIK, SH, MSi melakukan penangkapan terhadap 2 ( dua ) orang yang di curigai membawa Narkotika jenis shabu, setelah dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 2 ( dua ) paket besar Narkotika jenis shabu seberat 2 ( dua ) kilogram, dari hasil pemeriksaan ternyata barang tersebut di dapat dari seseorang di Batam Kepri, selanjutnya Anggota melakukan pengembangan ke daerah Batam Kepri yang di pimpin langsung oleh Kasat Narkoba AKBP GEMBONG YUDHA SP, SH, ke Batam Kepri dan berhasil menangkap 2 ( dua ) orang tersangka, kemudian terhadap para tersangka di jerat dengan pasal 114 ayat ( 2 ) Sub 112 ayat ( 2 ) Undang-Undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009, tentang Narkotika.dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau pidana penjara paling singkat 5 ( lima ) tahun penjara, untuk sementara pelaku diamankan di Polres Metro Jakarta Barat guna pengusutan lebih lanjut.
Read More..

Senin, 11 November 2013

Press Reales Hasil Ungkap kasus Kejahatan Jalanan Polres Metro Jakarta Barat Dan Polsek Jajaran

Slipi – Hari ini Senin tanggal 12 November 2013 Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Jajaran menggelar Press reales hasil ungkap kasus kejahatan jalanan yang terjadi selama bulan november 2013, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP HENGKI HARYADI, SiK di dampingi Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Barat KOMPOL HERRU JULIANTO hari ini menjelaskan, barang bukti dan tersangka yang kita reales sekarang ini adalah hasil ungkap kasus kejahatan jalanan yang berhasil di ungkap oleh Satuan Reskrim Polres Metro jakarta Barat dan Polsek jajaran, dari jumlah laporan polisi yang ada yaitu 363 KUHP 13 kasus dan 365 KUHP 3 kasus kita amankan 29 orang tersangka diantara nya 29 orang laki-laki dan 3 orang perempuan dan barang bukti yang dapat kita amankan yaitu kendaraan roda dua 10 ( sepuluh ) unit, kendaraan roda empat 1 ( satu ) unit, laptop 2 ( dua ) unit dan kunci letter T 5 ( lima ) unit, “ Kasat Reskrim mejelaskan” . Komitmen kita kedepan nya baik Polres Metro Jakarta Barat maupun Polsek Jajaran akan bersama-sama bekerja membasmi kejahatan sekecil apapun hingga tercipta Jakarta Barat zero kejahatan.
Read More..

Minggu, 10 November 2013

Polres Metro Jakarta Barat Peringati Hari Pahlawan

Slipi – Upacara memperingati hari pahlawan yang di Pimpin Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Drs. Muhammad fadil Imran, Msi berlangsung sangat hidmat, seluruh Anggota hadir memperingati hari pahlawan pagi ini serta para Kapolsek Jajaran Polres Metro Jakarta Barat, untuk kembali mengenang jasa-jasa pahlawan republik indonesia yang telah gugur pemimpin upacar mengajak seluruh peserta upcara untuk sejenak menundukan kepala, mendoakan para pahlawan nasional yang telah gugur.Acara berlangsung sangat hidmat dan berjalan dengan lancar.
Read More..

Jumat, 08 November 2013

Ricky Pelaku Penyiram Air Keras Terhadap Mahasiswi Binus Siap Dinikahkan Dengan Korban

Meskipun proses hukum tetap dijalankan, keluarga Ricky Halim bersedia menikahkan putranya dengan AL alias Alim yang kini masih dirawat di ruang bedah RSCM. Alim adalah mahasiswi Binus yang juga pacar tersangka.“Sebagai tanggung jawab tersangka tetap akan mematuhi proses hukum. Tapi keluarganya akan menempuh jalan menikahkan Ricky dengan AL,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Hengky Haryadi Sik MH,setiba di Bandara Soekarno Hatta saat akan membawa tersangka ke Mapolres Jakarta Barat, Jumat (8/11) sore.AKBP Hengky Haryadi mengatakan, pihaknya kini terlebih dahulu memeriksa tersangka. Selanjutnya, Polres Metro Jakarta Barat akan meminta keterangan beberapa saksi yang dianggap mengetahui masalah tersangka dengan korban. “Terutama kakak korban bernama Fuad akan diminta keterangan juga ” ujar Kasat Reskrim lagi.Seperti diketahui beberapa waktu lalu Ricky menyiram Alim dengan air keras sehingga korban menderita luka parah dan dirawat di RSCM. Usai melakukan aksiny, Ricky kabur ke Pontianak, Kalimantan dan Kamis kemarin dibekuk Polres Jakarta Barat.
Read More..

Kamis, 07 November 2013

Setelah Buron Sebulan, Penyiram Air Keras Mahasiswi Dibekuk di Pontianak oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat

Anggota Satuan Reskrim Jakarta Barat, Kamis (7/11) berhasil membekuk pelaku penyiram air keras kepada AL ( 19 ) mahasiswi Bina Nusantara (Binus) Jakarta, di kawasan Jeruju, Pontianak, Kalimantan Barat. Pelaku Riki Halim ( 21 ) akan diterbangkan ke Mapolres Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih mendalam.“Pelaku sudah kami tangkap di Jalan Yos Sudarso, Jeruju, Pontianak Barat, Kalimantan Barat,” kata Kasat Reskrim Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi, di tempat berbeda.Sebagai mana diketahui, tersangka Riki Halim buron sejak sebulan lalu, namun keberadaannya berhasil diendus oleh aparat Satreskrim Jakarta Barat, akhirnya petualangan pelaku penyiram air keras kepada seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta ini, berhasil ditangkap tanpa melakukan perlawanan berarti.Riki menjadi buronan Polsek Palmerah dan Polres Metro Jakarta Barat, akibat perbuatannya menyiram air keras ke wajah AL. AL saat itu sempat dirawat di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, karena mendapatkan luka di wajah dan tubuhnya.Dan setelah tertangkap kami tahu bahwa mereka merupakan pasangan suami istri yang menikah secara siri sejak 6 bulan lalu, tepatnya pada April 2013 tanpa sepengetahuan kedua orang tua mereka.
Read More..

Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Jajaran Melaksanakan Latihan Olah TPTKP

Slipi-Untuk menindak lanjuti perintah Kapolda Metro Jaya hari ini Kamis 07 Nopember 2013 Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Jajaran melaksanakan latihan olah TPTKP di halaman Polres Metro Jakarta Barat, kegiatan yang di pimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat AKP IKHWAN FUAD, SiK, Latihan olah TPTKP yang dilakukan oleh Sat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Jajaran ini karena Sabhara menjadi tulang punggung kewilayahan Polres dan Polsek jajaran Polda Metro Jaya, latihan ini adalah pembekalan Anggota untuk melaksanakan tindakan pertama terhadap TKP tanpa merusak status KUO dari TKP/TKP rusak, rencananya latihan ini akan dilaksanakan setiap minggu di halaman Mapolres " Kasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat Kompol I PUTU SUMADA, SH menjelaskan " supaya anggota mampu menjalankan tugas kepolisian dalam hal Pre emtif dan Preventif secara profesional untuk menciptakan Harkamtibmas.
Read More..

Rabu, 06 November 2013

Pengadilan Negeri Jakarta Barat Kembali Tunda, Eksekusi Usakti Karena Ditentang Mahasiswa

Rencana eksekusi Universitas Trisakti (Usakti) oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat mendapat tentangan dari ribuan mahasiswa, karyawan dan Civitas Akademika universitas swasta tersebut, Rabu (6/11) pagi.Para mahasiswa menolak eksekusi tersebut karena menganggap pihak yayasan tidak berwenang melakukan eksekusi lantaran saat ini Usakti sudah menjadi milik negara.“Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.206/KM.6/2013 Universitas Trisakti merupakan milik negara,” kata Nival, mahasiswa, dalam orasinya di pinggir Jalan Supratman, Grogol, Jakarta Barat.Untuk menolak eksekusi tersebut, ratusan spanduk dipasang di sepanjang pagar universitas swasta terkenal tersebut. Isi spanduk seluruhnya menolak eksekusi.Aksi pembacaan orasi ini memacetkan arus lalu lintas di kawasan Grogol menuju Tomang dan sebaliknya. Pasalnya, panggung mereka menyita separuh badan jalan.Sulaeman SH, juru sita dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat akhirnya menunda pelaksanaan eksekusi hingga waktu yang tidak ditentukan.“Suasananya tidak kondusif, jadi kami tunda. Kami akan lapor ke pimpinan,” katanya.
Read More..

Brimob Penembak Satpam Pembina Keamanan di Seribu Ruko

Oknum Brimob, tersangka penembakan satpam di Seribu Ruko, Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (5/11) pukul 18.30 tadi malam, hingga Rabu ini masih diperiksa Provos Polres Jakarta Barat. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui tersangka Her adalah pembina satpam di ruko tersebut.Menurut Kapolres Jakarta Barat Kombes Muhammad Fadil Imran, kepada Pos Kota, tersangka waktu itu menegur Burhanudin, 46, karena tidak ada di posnya. Waktu ditanya, satpam yang baru bekerja di ruko tersebut mengaku sedang ke kamar mandi.“Ke kamar mandi lama amat. Ayo kamu hormat,”kata anggota Brimob dari Kelapa Dua itu kepada satpam baru tersebut seperti dikutip kapolres . Rupanya , mungkin karena masih baru, satpam tersebut menolak memberi hormat.Tidak itu saja, oknum Brimob itu menjadi marah. Burhanudin lalu disuruh push-up. Perintah ini juga ditolak oleh korban karena merasa tidak bersalah. Hal itu membuat oknum Brimob semakin marah lalu mengancam korban, “Saya tembak kamu!”Tiba-tiba pistol yang ditempelkan ke dada satpam tesebut meletus sehingga ayah dua anak itu terjengkang. Melihat korban berdarah, tersangka Her kabur. Warga ketika itu tidak berani menangkap karenea membawa senjata api.Masih menurut Kombes Muhammad Fadil Imran, tersangka saat kejadian tidak mabok. Meski demikian, keterangan tersangka masih terus didalami. SUKA MARAH Diberitakan sebelumnya, Baharudin, 30 ditembak di dekat pintu Seribu Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul: 18.30. Pada pukul 21.30 WIB, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) untuk diotopsi.Kejadian bermula ketika pelaku yang berinisal Her marah saat korban yang merupakan security menolak hormat ketika pelaku melintas di komplek ruko. Pelaku sendiri selama ini merasa bahwa dia memegang kuasa di kawasan itu dan meminta kepada semua security untuk patuh kepada dia.Pelaku marah besar kepada Bahrudin. Ia pun meminta kepada Bahrudin untuk push-up sebagai hukuman. Bahrudin menolak. Pelaku kemudian menodongkan pistol dan menembak dada kiri korban hingga tembus ke bagian belakang.Lorent, 22 rekan korban sesama security menjelaskan korban merupakan security baru di seribu ruko. Hal tersebut, menurut Lorent, yang membuat korban tidak takut kepada Her dan menolak untuk memberi hormat. Her sendiri, masih kata Lorent, sudah sering datang ke komplek tersebut untuk meminta jatah berupa uang maupun minuman keras.Lorent menjelaskan bahwa pelaku merupakan anggota brimob berpangkat bripka. “Sudah lama dia merasa jagoan di sini. Security harus hormat saat dia lewat. Kalau tidak, dia pasti akan marah,” jelasnya.Pistol menjadi senjata andalan bagi Her untuk membuat para satpam Seribu Ruko takut kepada dirinya. Lorent mengaku pernah sekali lupa memberi hormat kepada pelaku. Akibatnya, ia dipanggil kemudian ditodong sebuah pistol sambil dibentak-bentak
Read More..

Senin, 04 November 2013

Polsek Metro Tamansari Amankan 11 Pengeroyok Dua Satpol PP

TAMANSARI – Sebelas pengeroyok Suhandi, 45, anggota Satpol PP dari Kec. Kebon Jeruk dan Muksin, 38, Satpol PP Kec.Palmerah,dibekuk Polsek Taman Sari. Kedua aparat keamanan itu jadi korban pengeroyokan pedagang kaki-5 di Kota Tua Pinangsia, Jakarta Barat, Minggu malam.Menurut Suhandi dan Muksin , Senin (4/11), siang, malam Minggu mereka memback up Satpol PP Kec. Tamansari untuk menertibkan Kaki-5 di Kota Tua yang dagangan tidak sesuai peraturan. Selain dari kedua kecamatan tersebut, Kecamatan Grogol Petamburan juga memback up di lokasi, dengan jumlah seluruhnya hampir 90 personil.Sesuai, kebijakan, pedagang di Kota Tua baru boleh menggelar lapaknya mulai PK 22:00. Namun baru Pk 20;00, mereka bermunculan menggelar lapak minuman dan dagangan lainnya. “Kami bersama rekan lainnya segera mememinta mereka jangan berdagang dulu. Tapi rupanya ada provokator yang teriak dari kejauhan langsung teriak keroyok Satpol PP,” kata Muksin.Tak lama berselang puluhan pedagang menyerang satrpol PP pakai alat seadanya. Bahkan ada yang membawa senjata tajam. “Saya dan Suhanda tak bisa lari langsung dikeroyok. Saya terkena sikut kanan dipukul balok dan Suhandi dilukai senjata tajam mengenai kelingking kirinya,” cerita Muksin lagi.Diberitakan sebelumnya, tak hanya mengeroyok anggota pamong praja itu, pedagang juga merusak mobil operasional Satpol PP Kec. Kebon Jeruk .Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adi Vivid AB mengatakan, mulai malam itu anggota berggerak sampai Senin mencari pengeroyok dan provokator keributan itu.”Kami sudah menangkap 11 tersangka pengeroyok,” ujar kapolsek.
Read More..

Jumat, 01 November 2013

Polsek Tambora Sita 1,1 Kg Shabu dan 69 Kg Ganja

Polsek Tambora kembali meringkus tiga tersangka narkoba dalam penggerebekan di sebuah rumah di Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/10) malam. Barang bukti disita dari mereka 1,1 kg shabu dan ganja seberat 69 kg.Penangkapan ketiga tersangka berinisial, H, 32, Ga, 33, dan Ba,40, di Bogor itu merupakan ekor dari pengungkapan kasus narkoba diduga diotaki Abdullah,42, yang tewas ditembak dan mayatnya ditemukan petugas Satuan Lalintas Polres Cimahai saat operasi di Jalan Tol Padalarang, Jawa Barat, Rabu(30/10) sore sekitar Pk 17;00.Meskipun polisi telah berhasil menyita 69 kg ganja dan shabu seberat 1,1 kg, tapi untuk jenis narkoba terakhr ini akan dibawa dulu ke laboratorium Mabes Polri. Sebab bisa saja bukan shabu asli.Pengungkapan kasus ini dibenarkan oleh Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani Sik, Msi. Tapi pihaknya masih akan mengembangkan kasus itu yang diperkirakan masih satu jaringan dengan Abdullah.
Read More..